Pages Navigation Menu

Berdaya, Berbudi, dan Berilmu

Ads

Pujian Guru

Pujian Guru

‘Keren, tadi duduk di depan’, puji pak @JamilAzzaini pada kami yang duduk di barisan terdepan pada launching Tempa, Rabu 15 April 2015. Alhamdulillah berkesempatan jumpa lagi dengan pria yang bergelar Inspirator SuksesMulia ini. Beliau juga guru saya di Wanna Be Trainer #13. Awalnya tak menyadari kehadiran beliau. Baru ketika istirahat siang, bertemu dan bersalaman dengan beliau.

Hadir di acara-acara seperti itu selalu menambah ‘amunisi’ untuk terus ‘membakar’ semangat juang. Dan tak hanya dari ketiga trainer yang saat itu tampil dalam acara launching saya bisa dapat pelajaran. Bahkan dari semua yang hadir, ada banyak pengalaman yang bisa ditangkap sebagai ‘gizi’ untuk menyehatkan diri.

Bertemu dengan pak JA hari itu, menyadarkan saya pada satu hal penting. Bahwa keramahan seorang guru adalah motivasi tak terhingga bagi muridnya. Ini serasi dengan tema ketiga, How Be A Great Teacher yang disampaikan trainer mas Ferdinal Lafendry, bahwa ‘great teacher itu harus mampu memotivasi’. Dan saat istirahat siang, guru kita, Inspirator SuksesMulia, menunjukkannya dengan sangat baik bagaimana seorang guru memotivasi muridnya.

Setelah bersalaman, beliau mengatakan satu hal, meski sedikit samar terdengar, karena sambil beranjak menemui tamu yang lain, pak JA mengatakan, ‘keren, tadi duduk di depan’. Jujur, mendengar itu saya sungguh tersangjung, saya bahagia, saya termotivasi, dan bercampur sedikit ‘ge-er’ tentunya. Betapa tidak kalimat itu muncul dari sosok yang saya anggap sebagai guru, sebagai idola, sebagai orang yang langsung atau tidak banyak menginspirasi saya.

Mungkin serupa dengan penonton konser musik yang ketika vokalis band kesayangannya menyapa, ‘apa kabar semua?’ Dan sapaan sang idola tentu saja disambut riuh teriakan histeris para penggemar. Padahal ucapan itu ditujukan kepada semua, tidak khusus untuk seseorang penggemar secara pribadi, tapi bahagianya seolah sapaan itu ditujukan khusus buat dirinya.

Saya kembali teringat ucapan mas Ferdinal, guru terbaik adalah dia yang mampu memotivasi murid-muridnya. Pantas saja Trainer Great Teacher ini percaya bahwa menjadi guru terbaik adalah jalan tol menuju surganya Allah. Saya membayangkan, kehadiran guru yang serupa ini akan melahirkan banyak murid yang terus ‘terbakar’ motivasinya untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.

Atau paling tidak, seperti saya yang akan selalu  teringat untuk duduk di barisan paling depan, lebih-lebih setelah dipuji sang idola, guru saya, pak Jamil Azzaini. ‘Keren, tadi duduk di depan’. Kalimat sederhana, tapi memberi dampak yang luar biasa bagi seorang murid seperti saya.

Memotivasi bukan melulu hal yang besar dan berat. Pujian sederhana, selama dilakukan dengan tulus akan menghasilkan ledakan energi yang luar biasa. Sekali lagi pak JA mencontohkannya dengan sangat baik pada pertemuan istimewa hari itu di acara Tempa. Dan pantas saja beliau bergelar Inspirator SuksesMulia. Terimakasih guru. Wallahu ‘Alam Bissawab.

Salam Powerful…!

Julmansyah Putra

Ingin berbincang lebih lanjut, silahkan follow twitter saya di @julmansyah07
Sila berkunjung pula ke http://jujulmaman.blogspot.com 

Ads

Leave a Reply

%d bloggers like this: