Kesan Pertama dan Presentasi (1)

‘Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda’. Jargon iklan parfum yang masyhur sekitar tahun 90-an hingga 2000-an. Kalimat singkat tersebut menunjukkan pentingnya menciptakan kesan pertama yang hebat, sehingga tahap selanjutnya akan mudah untuk dilalui. Bagi seorang presenter atau pembicara, kesan pertama penting untuk memikat hati audiens agar bersedia mengikuti presentasi yang akan disampaikan.
Ingat, kesan pertama bisa sekaligus menjadi kesan terakhir bagi seorang pembicara. Gagal melalui tahap ini, jangan berharap akan mendapat tepuk tangan yang gemuruh dari audiens. Atau jika Anda sedang menawarkan suatu produk, bersiaplah untuk membawa pulang kembali barang-barang Anda.
Dosen komunikasi saya, pak Indrawadi Tamin, Ph.D. alhamrhum memulai kelas pertamanya dengan bertanya bagaimana kesan pertama kami terhadap beliau. Jawaban kami beragam, ada yang bilang ‘asik’, ‘tegas’, bahkan ada yang bilang ‘ganteng’. Bagi saya kesan beliau saat itu adalah ‘ngeselin’, tapi ‘ngangenin’. Ngeselin karena cara mengajar yang penuh disiplin dan aturan yang beliau wajibkan untuk kami taati. Ngangenin sebab keramahan dan cara mengajar yang asik, praktis, juga penuh dengan informasi baru membuat kami, terutama saya selalu ingat dengan beliau.
Kesan pertama berlangsung pada detik-detik pertama pertemuan kita dengan orang lain. Penelitian menununjukkan bahwa ternyata 90 persen persepsi kita terhadap orang lain ditentukan pada empat menit pertama. Bahkan ada pula yang menyebut satu detik pertama orang sudah bisa memberikan penilaianya. Hal itu karena setiap manusia diberikan kemampuan untuk menyeleksi (law of selection), sebuah kemampuan alamiah yang ada sejak manusia itu dilahirkan.
Celakanya, kesan pertama tak bisa diulang. Sekali menciptakan kesan pertama, apakah kesan itu baik atau kurang pantas, begitulah penilaian orang yang mereka putuskan terhadap diri kita. Dan sekali kesan terbentuk, akan sulit sekali merubahnya. Sekarang mari bayangkan, pada saat kita ingin menyampaikan sebuah presentasi. Namun kesan pertama yang kita ciptakan tidak menggoda, apa yang akan terjadi?
Kesan pertama itu adalah apa yang orang lain pikirkan tentang kita saat pertama dia melihat atau bertemu dengan kita. Lalu bagaimana caranya agar seorang pembicara, presenter, atau sebagai apapun kita pada saat melakukan komunikasi menghasilkan kesan pertama yang kuat. Berikut ini tiga langkah sederhana untuk menciptakan kesan pertama yang menggoda.
Pertama, perhatikan penampilan Anda. ‘Jangan menilai buku dari sampulnya’. Kalimat ini sering dipakai sebagai nasehat agar kita tak terburu-buru menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Saya setuju jika itu dimaksudkan agar kita tidak berhenti pada aspek luaran saja. Tapi, tak bisa disangkal penilaian pertama salah satunya justru melalui tampilan luar itu sendiri.
Lanjutkan membacanya di sini ya, Kesan Pertama dan Presentasi (2) / Kesan Pertama dan Presentasi (3)
Salam Powerful…!
Julmansyah Putra
Ingin berbincang lebih lanjut, silahkan follow twitter saya di @julmansyah07 atau di facebook Julmansyah Putra
No Comments
Trackbacks/Pingbacks